Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembelahan Sel Pada Manusia

Sel-sel manusia dapat mengalami pembelahan guna proses reproduksi, regenerasi, serta pertumbuhan. Pembelahan sel-sel tersebut dapat terjadi pada sel tubuh maupun sel kelamin. 

A. Pembelahan Mitosis

 Pembelahan mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi pada sel-sel tubuh (autosom) dan menghasilkan dua sel anakan. Adapun sel-sel yang dihasilkan adalah memiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama. Pembelahan mitosis ini terjadi melalui 5 fase, yaitu: fase interfase, profase, metafase, anafase, dan telofase. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing fase tersebut. 

Gambar 1. Tahapan-tahapan pembelahan mitosis 


 1. Profase

Pada fase ini sel induk yang akan membelah memperlihatkan gejala terbentuknya dua sentriol dari sentrosom. Masing-masing sentriol memancarkan serabut-serabut berupa filamen. Kemudian butiran kromatin memanjang menjadi benang kromatin. Lalu benang kromatin ini memendek dan menebal menjadi kromosom. Di akhir profase selubung inti sel pecah dan setiap kromatid melekat di beberapa benang spindel pada kinetokor. 

 2. Metafase

Saat metafase membran inti sudah menghilang. Adapun kromosom berada pada bidang ekuator dengan sentromernya, seolah kromosom tersebut berpegangan pada benang gelendong pembelahan. Pada fase ini, kromosom tampak paling jelas. 

 3. Anafase

Selama anafase kromatid bergerak menuju ke arah kutub-kutub yang berlawanan. Kinetokor yang masih melekat pada benang spindel berfungsi untuk menunjukkan jalan. Adapun lengan kromosom mengikuti di belakangnya. 

 4. Telofase

Kromatid-kromatid mengumpul pada kutub-kutub. Benang gelendong menghilang, dan kromatid menjadi kusut, serta butiran-butiran kromotid kembali muncul. Selaput inti kembali terbentuk dan nukleolus terlihat lagi. Pada bagian bidang ekuator terjadi lekukan yang semakin lama semakin ke dalam hingga sel induk terbagi menjadi dua. 

 5. Interfase

Pada fase ini inti sel mempersiapkan diri untuk pembelahan lagi dengan mengumpulkan materi dan energi. Akhirnya, pembelahan sel secara mitosis ini menghasilkan dua sel anak. Masing-masing sel anakan memiliki jumlah dan sifat kromosom yang sama dengan sel induknya. Pada pembelahan ini terjadi pembagian inti sel (kariokinesis) dan pembagian plasma/sitoplasma.


Gambar 2. Interfase pada pembelahan mitosis


B. Pembelahan Meiosis

 Merupakan pembelahan yang menghasilkan sel setengah dari induknya, sehingga disebut juga sebagai pembelahan reduksi atau pengurangan. Pembelahan meiosis terbagi 2 tahap yaitu pembelahan meiosis I dan meiosis II. Berikut ini adalah penjelasan masing-masing tahap pembelahan meiosis. 

1. Pembelahan meiosis I


Gambar 3. Tahapan pembelahan meiosis I

 1.a. Profase 1

  Ada 5 fase utama, yaitu leptonema, zigonema, pakinema, diplonema, dan diakinesis. 

- Leptonema adalah fase dimana benang-benang kromatin menjadi kromosom. 

- Zigonema, yaitu kromosom yang sama bentuknya (kromosom homolog) berdekatan atau bergandengan. 

- Pakinema, yaitu fase dimana setiap bagian kromosom homolog mengganda, tetapi masih dalam satu ikatan. 

- Diplonema, yaitu kromatid dari masing-masing belahan kromosom memendek dan membesar.

- Diakinesis, yaitu fase sentrosom membentuk 2 sentriol yang masing-masing membentuk benang gelendong pembelahan. 


Gambar 4. Tahapan khusus pada profase 1


 1.b. Metafase 1

  Fase dimana tetrad berkumpul pada bidang ekuator. 

 1.c. Anafase 1

  Benang gelendong pembelahan dari masing-masing kutub menarik kromosom homolog. Sehingga, setiap pasangan kromosom homolog berpisah dan bergerak ke arah kutub berlawanan. Setiap kutub memperoleh campuran acak kromosom dari ibu bapak.

 1.d. Telofase 1

  Kromatid memadat, selubung inti terbentuk, dan nukleolus muncul lagi, lalu sitokinesis berlangsung. 


2. Pembelahan Meiosis II


Gambar 5. Tahapan pembelahan meiosis II

 2.a. Profase 2

  Sentrosom membentuk dua sentriol yang letaknya pada kutub berlawanan dan dihubungkan oleh benang gelendong. 

 2.b. Metafase 2

  Kromosom berada di bidang ekuator, kromatid berkelompok dua-dua, dan belum terjadi pembelahan. 

 2.c. Anafase 2

  Kromosom melekat pada kinetokor benang gelendong, lalu ditarik oleh benang gelendong ke arah kutub berlawanan, sehingga mengakibatkan sentromer terbelah. 

 2.d. Telofase 2

  Kromatid berkumpul pada kutub pembelahan, kemudian berubah menjadi kromatin kembali. Membran inti dan anak inti terbentuk kembali. 

Demikian penjelasan tentang pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis. Semoga bermanfaat dan terima kasih. 


Sumber referensi :

- Buku Fokus, Latihan Ilmu Pengetahuan Alam kelas IX tahun 2018. Karya Sri Wulandari. Penerbit Tunas Nusa. 

- Google images. 

Posting Komentar untuk "Pembelahan Sel Pada Manusia"