Seperti apa penjelasan tentang daur hidup capung? Yuk simak selengkapnya dalam artikel biosainskita berikut ini!
Berdasarkan fase kehidupan, capung punya tiga tahap ketika menjalani hidupnya di alam. Bermula dari telur >> nimfa, dan hingga akhirnya beranjak ke fase dewasa.
Sementara itu, ketahanan hidupnya selalu bergantung pada jenisnya. Itu artinya, sebagian jenis capung dapat hidup lebih lama dan sebagian dari jenis berbeda hanya bertahan dalam beberapa waktu saja.
Berdasarkan penjelasan tentang daur hidup capung, ketika ia tinggal di wilayah tropis, maka waktu hidupnya akan lebih pendek. Begitu pula sebaliknya, yaitu capung yang hidup dan sanggup beradaptasi dengan wilayah ber-iklim sedang, maka capung tersebut cenderung akan bertahan lebih lama.
Penjelasan Tentang Daur Hidup Capung
Guna memahami penjelasan tersebut secara detail, coba pahami penjelasan tentang daur hidup capung sesuai tahapan-nya berikut ini:
1. Telur
Ketahuilah, semua daur hidup capung berawal dari telur. Mulanya, sang induk akan mencari air genangan yang tenang sebagai tempat paling ideal untuk bertelur. Tempat tersebut biasanya adalah rawa dan kolam yang tenang.
Kemudian, ketika sang betina tidak menemukan kolam yang tenang untuk dirinya bertelur, maka ia akan memanfaatkan tanaman air. Namun tidak sembarang tanaman, tetapi hanya yang terendam air saja.
Dan apabila induk capung juga tidak menemukan tanaman semacam itu, maka ia tetap akan bertelur. Hanya saja ia lebih memilih di media lumpur dan mengandung kadar air.
Menariknya, telur capung akan segera menetas dalam periode 5 hari saja dengan catatan "ia bertelur di wilayah tropis". Lalu jika bertelur pada iklim sedang, kemungkinan besar telur tersebut membutuhkan waktu lebih lama sebelum akhirnya menetas.
Bahkan, terkadang telur hanya akan menetas satu kali dalam setahun yang mana seharusnya sanggup menetaskan telur sebanyak 3 kali dalam fase berkembang biak.
2. Nimfa
Penjelasan tentang daur hidup capung dalam fase selanjutnya adalah Nimfa. Ini merupakan sebutan untuk anak capung yang baru saja menetas dari telur. Dalam daur hidup anakan capung, ia akan berganti kulit sampai 12 kali.
Selain itu, usianya yang masih sangat dini menjadikannya ia harus tumbuh dalam kerakusan yang tidak memiliki kesamaan sedikitpun setelah dewasa. Karena sifat tersebut, nimfa sering kali dikenal sebagai predator rakus.
3. Dewasa
Daur ulang tentang hidup capung yang terakhir yaitu dewasa. Penjelasan lengkapnya bisa kalian simak langsung dalam konteks berikut!
Seusai dirinya menghabiskan masanya dari Nimfa, capung kecil akhirnya tumbuh menjadi capung dewasa. Biasanya, perubahan hidup ini akan terjadi pada awal musim panas atau bisa pula semi. Dan pada bulan berikutnya, sepenuhnya capung tersebut akan berubah menjadi seekor capung dewasa.
Ketika sudah dewasa, tentu saja ia sudah sanggup untuk mulai pembiakan seperti induknya. Dalam perubahan yang terjadi, biasanya warna kulitnya akan berubah lebih cerah. Selain itu, ia sudah dapat terbang jauh dari lokasi dirinya menjadi nimfa.
Dalam fase dewasa ini, capung sanggup terbang hingga ratusan kilometer dan meninggalkan lokasi sebelumnya ketika ia masih menjadi nimfa. Selain itu, ia juga menyukai serangga seperti nyamuk dan lalat sebagai makanan kesukaannya.
Demikianlah penjelasan tentang daur hidup capung yang dapat biosainskita paparkan untuk kalian sebagai kunci jawaban dari materi biologi yang kamu terima dari Guru. Jangan lupa, tetap nantikan update terbaru lainnya. Terima kasih.
Tidak ada komentar
Posting Komentar