Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Molekul Dasar pada Pewarisan Sifat

Molekul dasar pada pewarisan sifat meliputi: materi genetik yang di dalamnya terdapat struktur DNA dan RNA .

A. Materi Genetik

   Materi genetik merupakan substansi yang bertanggung jawab dalam pola/proses pewarisan sifat utamanya pada manusia. Substansi dalam materi genetik ini adalah asam nukleat yang terdiri atas : DNA dan RNA. DNA (Asam Deoksiribonukleat) terletak di dalam inti sel (nukleus). Seluruh untaian DNA ini dikenal dengan istilah kromosom. Kromosom adalah berupa benang-benang halus yang berfungsi untuk membawa materi genetis pada makhluk hidup.

Berdasarkan letak sentromernya kromosom dapat dibedakan menjadi beberapa macam/bentuk, yaitu:

 1. Telosentrik : ialah kromosom yang letak sentromernya di ujung kromosom.

 2. Akrosentrik : ialah kromosom yang letak sentromernya ada di salah satu ujung kromosom.

 3. Submetasentrik : ialah kromosom yang letak sentromernya mendekati bagian tengah kromosom.

 4. Metasentrik : ialah kromosom yang letak sentromernya berada tepat di bagian tengah kromosom.

Perhatikan gambar berikut terkait 4 macam kromosom di atas:

Macam-macam kromosom berdasarkan letak sentromernya

gambar 1 : macam-macam kromosom berdasarkan letak sentromernya


B. Struktur DNA dan RNA

 1. Struktur DNA (Asam Deoksiribonukleat)

    Molekul DNA tersusun dari dua (2) rantai polinukleotida yang sangat panjang. Satu rantai polinukleotida ini tersusun atas beberapa nukleotida. Satu nukleotida terdiri atas gugus gula deoksiribosa, gugus asam fosfat, dan gugus basa nitrogen. 

Basa nitrogen digolongkan menjadi dua (2) macam yaitu basa purin dan basa pirimidin. Basa purin terdiri atas Adenin (A) dan Guanin (G). Sedangkan basa pirimidin terdiri atas Sitosin (C) dan Timin (T).

Basa purin berpasangan dengan basa pirimidin, sehingga membentuk untaian heliks. Untaian DNA adalah untaian ganda atau disebut juga double helix. Untaian antara basa purin dan pirimidin dihubungkan oleh ikatan hidrogen. Pada untaian tersebut, basa nitrogen berikatan dengan gula pentosa jenis deoksiribosa, dan gugus fosfat sehingga membentuk satu molekul nukleotida .

 2. Struktur RNA (Asam Ribonukleat)

    RNA tersusun hampir mirip seperti DNA, yaitu tersusun dari gula dan gugus fosfat, dan basa nitrogen. Akan tetapi gulanya adalah gula ribosa (bukan deoksiribosa). Selain itu, basa nitrogennya terdiri dari basa purin yaitu Adenin (A) dan Guanin (G), tapi basa pirimidinnya adalah Urasil (U) dan Sitosin (C) --> bukan Timin dan Sitosin. 

RNA hanya memiliki satu untaian atau rantai tunggal (perhatikan gambar perbedaan DNA dan RNA di bawah). RNA ini dapat ditemukan dalam sitoplasma terutama pada bagian organel bernama ribosom. Kadar RNA di dalam sitoplasma dapat berubah-ubah karena pengaruh dari aktivitas sintesis protein . Apabila proses sintesis protein sedang berlangsung maka kadar RNA di dalam sitoplasma akan meningkat.

Perbedaan mendasar antara DNA dan RNA

Gambar 2 : perbedaan dasar antara struktur DNA dan RNA


C. Peranan Materi Genetik di dalam Pewarisan Sifat

   Ciri-ciri dari orang tua akan diturunkan kepada anak-anaknya. Sebagai contoh, jika salah satu orang tua memiliki jenis cuping telinga terpisah, maka keturunan dari ia nanti ada yang memiliki sifat cuping telinga terpisah. Dalam pewarisan sifat dikenal istilah dominan dan juga resesif. Karakter atau sifat yang mampu mengalahkan atau menutupi karakter lain disebut sifat dominan. Sedangkan, karakter atau sifat yang tertutupi atau kalah disebut sifat resesif.


Sumber rujukan utama: Buku Fokus Latihan Ilmu Pengetahuan Alam kelas 9, karya Bu Sri Wulandari. Penerbit : Tunas Nusa.

Posting Komentar untuk "Molekul Dasar pada Pewarisan Sifat"