Algae (Alga/Ganggang): Ciri-cirinya, Klasifikasi, Contoh Spesies, dan Peranannya.
Sumber gambar : Klinik Sunter Sisma Medikal
A. Ciri-ciri Algae
✓ Alga ada yang bersel satu (uniseluler), ada juga yang bersel banyak (multiseluler)
✓ Hampir semua anggotanya memiliki butir-butir zat warna (pigmen/kromatopora)
✓ Ada yang hidup sebagai:
1) Zooplankton : merupakan plankton yang dapat bergerak seperti hewan
2) Fitoplankton : plankton yang tidak bergerak, mirip tumbuhan. (Endapan plankton disebut dengan "detritus" )
3) Bentos : algae yang hidup di dasar perairan
4) Neuston : algae yang hidup secara terapung
B. Klasifikasi Algae
1. Cyanophyceae (Ganggang biru) : memiliki fikosianin sebagai pigmen utama.
a. Ganggang biru bentuk benang. Contohnya: Nostoc (penyubur tanah), Anabaena azolae (simbiosis mutualisme dengan paku air "Azola pinata"), Rivularia, dan Occilatoria.
b. Ganggang biru bentuk koloni. Contohnya: Polycytes
c. Ganggang biru bentuk bersel satu. Contohnya: Chlorococcus, Gloecapsa
2. Chlorophyceae (Ganggang hijau): memiliki klorofil yang sangat banyak.
a. Ganggang hijau bersel satu bergerak. Contohnya: Euglena (bisa juga masuk Flagellata oleh sebagian ahli biologi), Chlamydomonas
b. Ganggang hijau bersel satu tidak bergerak. Contohnya: Chlorococcum, Chlorella (bisa untuk membuat PST = Protein Sel Tunggal)
c. Ganggang hijau berkoloni dan bergerak. Contohnya: Volvox globator
d. Ganggang hijau bentuk benang. Contohnya: Spyrogyra
e. Ganggang hijau bentuk lembaran. Contohnya: Ulva, Chara.
3. Chrysophyceae (Ganggang keemasan): mengandung pigmen karoten keemasan
a. Ganggang keemasan bersel satu. Contohnya: Navicula (Tubuhnya terdiri dari dua bagian: epiteca/tutup dan hipoteca/kotak, dan bila mati akan menghasilkan endapan diatomae/diatom sebagai bahan penggosok, bahan isolator dinamit, dan untuk menguji mikroskop).
b. Ganggang keemasan bentuk benang. Contohnya: Vaucheria.
4. Phaeophyceae (Ganggang/Alga pirang/perang): mengandung pigmen fukoxantin, juga zat warna hijau. Ada spesiesnya yang mengeluarkan asam alginat sebagai bahan baku tekstil dan makanan. Contohnya: Fucus, Sargasum, Turbinaria.
5. Rhodophyceae (Ganggang Merah): mengandung pigmen fikoeritrin, zat warna hijau, dan zat warna biru. Ada spesiesnya yang mengeluarkan lendir sebagai bahan makanan (agar-agar).
Contohnya: Euchema spinosum (bahan agar-agar, terdapat melimpah di perairan Indonesia), Gelidium dan Gracillaria (bahan agar-agar di perairan yang agak dingin).
Simbiosis mutualisme antara jamur (fungi) dan alga (ganggang) : membentuk lumut kerak (Lichenes), simbiosis antara Cyanophyceae/Chlorophyceae dan Ascomycetes/Basidiomycetes terjadi secara kebetulan, jika tidak saling bertemu maka hidup sendiri-sendiri.
Contoh simbiosis jenis ini:
- Parmelia (menempel pada kulit batang, dengan bentuk seperti kerak)
- Usnea sp. (Lumut janggut, menghasilkan asam usnat sebagai obat penyembuh batu ginjal, TBC)
- Graphia sp. (Bentuknya seperti corat-coret kecil pada pohon, besarnya hanya beberapa milimeter saja)
- Rocella tinctoria (disebut juga Iaceamusci, penghasil kertas lakmus sebagai indikator pH/asam-basa).
Catatan: penulisan spesies seharusnya dicetak miring tanpa garis bawah, atau dicetak tegak dengan garis bawah.
Sumber rujukan (dengan beberapa editan/gubahan): Buku Paket Teori Lengkap, Biologi SMA, Lembimjar Neutron Yogyakarta: 2006/2007.
Tidak ada komentar
Posting Komentar