Beberapa Rahasia Sains dalam Tubuh Tumbuhan - Sebagai makhluk hidup yang tergolong "pasif" ternyata tumbuhan memiliki rahasia-rahasia di balik tubuhnya. Dimulai dari akar, batang, maupun daunnya, minimal. Dari akar, batang, dan daun tumbuhan tersimpan rahasia-rahasia sebagai sebagian kecil dari banyaknya bukti kebesaran dan kesempurnaan Sang Pencipta.
1. Rahasia Sains di balik Akar Tumbuhan
Akar merupakan salah satu organ pokok tumbuhan, selain batang dan daun. Akar merupakan organ pokok yang berfungsi untuk menyerap air dan unsur hara di dalam tanah atau media tumbuh. Dalam menyerap air, ujung akar dilindungi oleh kaliptra (tudung akar). Dalam penyerapan yang lebih optimal dan luas, akar tumbuhan dilengkapi dengan rambut akar dan bulu akar yang banyak jumlahnya.
Kemudian, terlepas dari gerakan tumbuhan yang "pasif", ternyata akar merupakan salah satu bukti bahwa tumbuhan juga bergerak. Ya, akar tumbuhan memiliki jenis gerak yang bermacam-macam, antara lain: gerak kemotaksis, gerak geotropisme positif, dan fototropisme negatif. Gerak kemotaksis yaitu gerak seluruh bagian tubuh tumbuhan (dalam hal ini akar) mendekati atau menjauhi zat kimia. Dalam hal ini adalah mendekati unsur hara atau mineral. Geotropisme positif adalah gerak bagian tumbuhan menuju arah pusat bumi. Dalam kasus ini akar tumbuhan bergerak ke bawah, atau tumbuh ke bawah (mengarah ke pusat bumi). Sedangkan fototropisme negatif yaitu gerak bagian tumbuhan (yakni akar) melawan arah datangnya cahaya matahari (berarti akar tumbuhan bukan ke atas yaitu tumbuh ke bawah).
Selain sebagai organ penyerap air dan zat hara, serta gerak pasif, ternyata akar tumbuhan memiliki banyak fungsi lainnya, antara lain:
- sebagai organ pernapasan tumbuhan, misalnya pada beringin. Disebut dengan akar napas atau akar hawa
- sebagai pemecah ombak di pantai, misalnya pada akar tumbuhan bakau
- sebagai alat perkembangbiakan vegetatif, seperti umbi akar (pada wortel), stek akar, dan lain-lain
- sebagai organ yang mendukung berdirinya batang
- sebagai tempat menyimpan cadangan makanan, terutama menyimpan karbohidrat.
2. Rahasia Sains di balik Batang Tumbuhan
Batang berperan utama dalam menegakkan tubuh tumbuhan. Selain itu, batang juga berperan sebagai organ lalu lintas zat, baik zat air dan mineral dari akar ke daun, ataupun zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke bagian tumbuhan lainnnya. Batang yang berwarna hijau seperti pada alga dan tumbuhan yang masih muda juga berfungsi untuk tempat terjadinya fotosintesis.
Terkait dengan peran batang sebagai alat penegak tubuh tumbuhan, hal ini tak lepas dari jaringan-jaringan yang menyusunnya. Ada jaringan kolenkim sebagai jaringan penguat/penyokong terutama pada batang yang berwarna hijau. Ada juga jaringan sklerenkim sebagai jaringan penyokong terutama pada batang yang berwarna coklat atau yang telah tua. Dan juga, jaringan korteks, serta juga jaringan kambium terutama pada Gymnospermae dan Dikotil.
Sebagai organ yang berperan dalam lalu lintas zat, tentunya karena adanya jaringan xilem (pembuluh kayu) dan jaringan floem (pembuluh tapis). Juga tak lepas dari sifat batang yang memiliki daya kapilaritas. Selain itu juga ada faktor internal dan eksternal lain yang mempengaruhi pengangkutan zat di batang, seperti : daya tekan akar, daya hisap batang, kelembaban udara, suhu, dan lain-lain.
Sebagai organ yang juga tempat fotosintesis, terutama pada batang muda atau yang berwarna hijau, hal ini tak lepas dari peran jaringan plastida. Plastida adalah jaringan pada tumbuhan yang umumnya memiliki pigmen warna dan berperan dalam fotosintesis. Ada kloroplas, yaitu yang berisi klorofil atau zat hijau daun, sehingga berwarna hijau. Ada juga kromoplas, yaitu plastida berwarna merah. Dan juga ada leukoplas, yaitu plastida yang tidak berwarna. Meskipun juga dalam versi lain ada beberapa lagi jenis plastida.
Sebagaimana akar, batang juga menunjukkan gerak tumbuhan yang memang tergolong pasif. Atau dalam artian susah diamati langsung bahwa ia sedang bergerak. Batang memiliki beberapa jenis gerak, antara lain: gerak fototropisme positif, geotropisme negatif, dan tigmotropisme. Gerak fototropisme positif ditunjukkan oleh bunga matahari dimana batangnya bergerak atau tumbuh ke arah datangnya cahaya matahari. Sementara itu geotropisme negatif berarti tumbuhnya umumnya ke atas, yaitu melawan arah pusat bumi. Sedangkan gerak tigmotropisme ditunjukkan dengan gerak sulur tanaman anggur (atau mentimun) membelit para-para atau penyangganya.
Seperti pada akar juga, tumbuhan juga memiliki beberapa fungsi lainnya. Fungsi lainnya seperti: sebagai organ reproduksi vegetatif (misalnya stek) dan sebagai organ pernapasan (dengan adanya lentisel). Selain itu juga sebagai tempat menyimpan cadangan makanan misalnya pada wortel.
3. Rahasia Sains di balik Daun Tumbuhan
Sudah tidak asing lagi bahwa daun merupakan organ yang berperan sebagai tempat memasak makanan (fotosintesis). Tak asing pula, fotosintesis ini didukung oleh zat hijau daun atau klorofil yang terdapat pada kloroplas. Kloroplas, sebagaimana pada batang, ia merupakan plastida yang berwarna hijau.
Ternyata, faktor-faktor lain yang mempengaruhi laju fotosintesis ada banyak, selain adanya klorofil. Faktor-faktor tersebut antara lain:
- faktor eksternal pengangkutan air, seperti: suhu, kelembaban udara, kadar air di dan ke daun, dan lain-lain
- faktor internal pengangkutan air, seperti: daya tekan akar, daya hisap daun, dan daya kapilaritas batang
- jaringan pendukung lainnya, seperti: stomata (mulut daun) yang mengangkut gas-gas yang dibutuhkan tumbuhan atau juga kutikula (lapisan lilin).
Terkait gerak pada daun bisa dicontohkan yaitu antara lain: gerak seismonasti/tigmonasti, nasti kompleks, dan gerak endonom. Seismonasti bisa ditunjukkan dengan peristiwa menutupnya (mengatupnya) daun putri malu ketika disentuh. Nasti kompleks ditunjukkan dengan membuka dan menutupnya stomata (gak keliatan ya, hehe), yang mana faktornya lebih dari satu macam. Sedangkan gerak endonom merupakan gerak tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh faktor luar, tapi hanya oleh faktor dari dalam daun, misalnya menggulungnya daun padi karena kurang air di dalam daun itu sendiri.
Fungsi dari daun pun ternyata tidak hanya sebagai organ tempat fotosintesis dan gerak pasif. Beberapa fungsi lain tersebut misalnya:
- sebagai organ reproduksi vegetatif tumbuhan (misalnya stek daun)
- sebagai tempat menyimpan cadangan makanan
- sebagai penahan air ketika hujan agar tidak erosi
- dan lain sebagainya.
Demikianlah beberapa rahasia dari tubuh tumbuhan. Semoga bermanfaat.
Jangan lupa follow dan komentarnya ya :-) . Terima kasih.
Baca ini juga yuk : Perubahan Warna Tubuh pada Ulat Daun Jeruk
Tidak ada komentar
Posting Komentar