5 Zat Bahaya Bahan Kimia - Pekerja industri terpapar berbagai macam bahaya lingkungan setiap hari, dan meskipun sebagian besar bahaya mudah terlihat dan dapat dihindari, bahaya kimia merupakan ancaman yang mematikan dan diam-diam. 

1. Karbon monoksida

Meskipun paling sering dikaitkan dengan kebocoran di rumah, karbon monoksida adalah masalah serius di ruang industri tertutup dengan sedikit sirkulasi. Karbon monoksida adalah produk sampingan alami dari mesin pembakaran internal, seperti yang terlihat pada beberapa forklift atau kendaraan pengangkut di dalam pabrik, dan hampir tidak dapat dideteksi oleh manusia.

Keracunan karbon monoksida terjadi ketika seseorang terpapar lebih dari 50 ppm selama beberapa menit atau jam, dan OSHA melarang paparan lebih dari 100 ppm. Orang yang menderita kondisi ini mengalami pusing, sakit kepala, dan kebingungan sebelum, akhirnya, mematikan sistem pernapasan. Bahkan paparan tingkat rendah selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan dapat berdampak buruk bagi ingatan dan kesehatan mental.

2. Amonia

Amonia adalah bahan umum dalam bahan pembersih rumah tangga dan industri, dan hanya menimbulkan sedikit ancaman dalam dosis kecil atau dalam bentuk cairnya. Amonia menjadi berbahaya setelah cairan terkena oksigen, mengubahnya menjadi gas amonia.

Keracunan amonia terjadi dengan cepat, biasanya hanya dalam beberapa menit. Korban yang terpapar menderita pilek, sesak napas, mata merah, dan tenggorokan terasa panas. Jika paparan terus berlanjut, korban dapat mengalami luka bakar pada sistem pernafasan dan saluran gastrointestinal. Penelanan yang parah dapat menyebabkan masalah pada sistem saraf pusat, yang menyebabkan kelumpuhan dan kematian.

3. Klorin

Setelah digunakan sebagai senjata pemusnah massal selama Perang Dunia I, klorin kini dianggap sebagai salah satu bahan kimia terpenting dalam industri elektronik modern. Ini memainkan peran penting dalam konstruksi papan sirkuit dan semikonduktor, dan terus menjadi agen pemutih pilihan untuk industri kertas.

Klorin, terutama dalam bentuk gasnya, mematikan pada tingkat yang jauh lebih rendah daripada bahan kimia industri lainnya. Sedikitnya 15 ppm, korban mengalami iritasi, dan pada 60 ppm, kerusakan pernafasan permanen dapat terjadi. Gas klorin menjadi mematikan pada 1000 ppm, meski korban hanya terpapar beberapa menit.

4. Asam klorida (HCl)

Asam klorida adalah bahan kimia penting dalam pemrosesan dan pembuatan logam, tekstil, dan karet. Ini adalah salah satu asam terkuat di dunia, dan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada tingkat paparan yang sangat rendah.

Paparan asam klorida dalam jangka pendek akan menyebabkan iritasi pada mata dan jaringan lunak lainnya. Tanda peringatan pertama seringkali berupa batuk tajam dan kesulitan bernapas. Saat paparan meningkat, korban menderita pendarahan internal dan kegagalan saluran cerna. Paparan jangka panjang dapat menyebabkan sensitivitas cahaya, hiperplasia, dan masalah gigi yang parah. Kematian dan jaringan parut permanen adalah kemungkinan terpapar langsung ke asam, meskipun hanya untuk beberapa detik.

5. Asam Sulfat

Mungkin bahan kimia paling mematikan di tempat kerja, asam sulfat merupakan komponen penting dalam pembuatan sebagian besar pupuk, baterai, asam, dan logam. Sifatnya yang sangat korosif membuatnya sangat berbahaya dalam konsentrasi yang paling umum.

Dalam dosis rendah, paparan asam sulfat dalam jangka pendek dapat menyebabkan kerusakan saluran pernapasan dan gigi saat asam terhirup. Kontak fisik dengan asam sulfat akan menyebabkan luka bakar dan bekas luka pada sebagian besar konsentrasi. 

Note (catatan): sebagai makhluk yang beriman tentulah kita hanya bergantung pada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, meskipun tetap waspada terhadap bahan-bahan kimia tersebut. Dan bahan-bahan kimia tersebut selain ada bahayanya tentu ada manfaatnya juga. Kita sebagai makhluk yang berakal diharapkan bisa bijak dalam menghadapi atau menggunakan bahan-bahan kimia tersebut.