PANEN
ANGGREK, BESERTA FENOMENA DAN GEJALA BIOLOGINYA
SEBUAH POSTING LANJUTAN
KEBUN PRIBADI RAHMA HOUSE
(SRUWENG, KAB. KEBUMEN)
Para Netizen atau Pembaca sekalian. BIOSAINSKITA hadir kembali dengan menampilkan
lanjutan dari KEBUN PRIBADI RAHMA HOUSE yang kami posting sebelumnya.
Kali ini kami hadir dengan tema “PANEN
ANGGREK, BESERTA FENOMENA DAN GEJALA BIOLOGINYA”.
(foto-foto terupload
diambil pada rentang minggu I Maret 2016 – minggu IV Maret 2016)
(panen
di sini bukan bermakna yang sesungguhnya, namun lebih sempit maknanya, yaitu bermakna
menghasilkan bunga sejenis yang cukup banyak).
Anggrek (termasuk
famili Orchidaceae, kelas Monocotiledoneae)
biasa tumbuh epifit (menempel pada inang) dan bersimbiosis komensalisme (diuntungkan, tapi tidak merugikan dan juga tidak
menguntungkan) dengan
inangnya. Mahkota bunganya berhelai 6, yang memang ciri dari monokotil. Seperti
demikian jua-lah tipe anggrek di Kebun kami.
Sebagaimana
monokotil lainnya, anggrek juga berakar serabut, mahkota bunga kelipatan 3,
tidak berkambium, dan bertulang daun sejajar.
Anggrek
yang berbunga dan mekar seharusnya bisa lebih dari 20 runjung (sesuai
pengamatan). Akan tetapi, ada beberapa hal yang menyebabkan berkurang
jumlahnya. Salah satu sebabnya adalah serangan hama. Sehingga jumlah runjung
yang masih berbunga sampai minggu IV Maret 2016 sekitar 12 runjung.
Selain
anggrek, ada spesies yang “mirip anggrek”, yakni Paku Tanduk Rusa (Simbar Menjangan).
Anggrek
dan Tumbuhan Paku meskipun mirip, namun berbeda dalam taksonominya. Anggrek
termasuk dalam Divisi Spermatophyta, sedangkan Paku-pakuan (Tumbuhan Paku) termasuk
dalam Divisi Pteridophyta. Keduanya termasuk dalam Kingdom Plantae dalam sistem
Taksonomi Alami, baik Taksonomi 2 Kingdom, 3 Kingdom, 4
kingdom, 5 Kingdom, maupun 6 Kingdom.
Paku Tanduk
Rusa (simbar menjangan)
|
Beberapa
Paku-pakuan lain dan beberapa Simbar Menjangan |
Tumbuhan
paku juga memiliki karakter yang mirip dengan Anggrek, yakni epifit dan bersimbiosis
komensalisme dengan
inangnya (tumbuhan yang ditempeli). Walau
begitu, bukan berarti semua jenis Anggrek adalah epifit. Ada beberapa tipe
tempat tumbuh Anggrek lainnya, yaitu: semi-epifit,
terestrik, semi-terestrik, dan saprofit. Begitu pula dengan Tumbuhan
Paku, ia juga ada yang saprofit, dan lainnya.
Demikian,
semoga bermanfaat. Terima kasih atas perhatiannya Netizen semua.
(Beri komentar ya,
atau beri respon lainnya demi kemajuan blog) ☺️
# (Sebuah berita agak lama yang baru sempat di-posting, mohon maaf juga, tapi insya Allah tetap ada manfaatnya)
Tidak ada komentar
Posting Komentar